Sepakbola Indonesia Beduka Lagi

Sepakbola Indonesia Beduka Lagi

Agen Bola Terpercaya – Sepakbola Indonesia Beduka Lagi. Kabar dukacita kembali menyelimuti sepakbola Indonesia. Kiper senior Persela, Choirul Huda mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah dr Soegiri, Lamongan, Minggu (15/10) petang.

Choirul Huda memang sempat dilarikan ke RS terdekat untuk mendapatkan perawatan medis setelah berbenturan dengan rekannya sendiri, Ramon Rodrigues, ketika berusaha untuk menghalau bola yang sedang menuju gawang Persela di akhir babak pertama.

Setelah berbenturan keras dengan rekannya sendiri, Huda masih sempat duduk dan memegangi dada dan rahangnya yang terbentur. Tetapi tidak berselang lama, kiper berusia 38 tahun tersebut pingsan secara tiba-tiba di lapangan dan segera ditangani oleh tim medis. Kapten Persela itu segera dilarikan ke RS dan sontak seisi stadion pada sore itu menjadi hening dan panik dengan kondisi sang kiper.

Choirul Huda Hanya Membela Satu Klub Sepanjang Kariernya

Dalam perjalanannya menuju RS, Choirul Huda juga diberikan alat bantu pernapasan dan alat henti jantung yang berfungsi untuk mencegah kemungkinan terburuk. Sesampainya di RS, Huda langsung ditangani oleh Dr Yudistiro dengan menggunakan alat bantu napas yang sifatnya permanen yang bisa menjamin oksigen masuk ke paru-paru secara teratur.

Namun, Huda akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada pukul 17.15 WIB. “Ada kemungkinan trauma di sekitar dada, kepala dan trauma leher. Di dalam tulang leher itu kan ada sumsum tulang yang menghubungkan batang otak.

Di batang otak itulah ada pusat-pusat semua organ vital, pusat denyut jantung dan napas,” kata Dr Yudistiro. Air mata sontak dari seluruh orang yang ada di dalam RS, setelah mereka mengetahui bahwa sang kapten tim telah mengembuskan nafasnya yang terakhir.

Sebelum kejadian ini, sudah banyak kasus di sepakbola Indonesia yang akhirnya harus merenggang nyawa ketika ada pemain yang saling bertabrakan di lapangan ataupun kontak fisik yang kasar dan brutal dari pemain lawan demi merebut bola. Semoga saja tidak ada lagi kasus seperti ini lagi ke depannya dan sepakbola Indonesia bisa lebih maju dalam hal penanganan medis untuk pemain yang cedera parah.